Proyek Pelebaran Jl. Wiroguno-Simpang Dasri Kembali Menjadi Sorotan Publik
Pengerjaan Proyek infrastruktur fisik pelebaran ruas Jl. Wiroguno, Genteng, Banyuwangi. Jatim. kembali disorot oleh Aktivis, pemerhati Ketenagakerjaan, Lingkungan dan tata ruang, Agus Setyawan,S.H. Jum'at (12/07/2024)
Pasalnya, saat Demisioner Ketum Ormas Balawangi tersebut meninjau lokasi pekerjaan langsung di lapangan, dirinya mendapati pengawas lapangan dari pihak konsultan pengawas bekerja tidak di Lengkapi Alat Pelindung Diri (APD).
Lantas Hal itu menjadi persoalan dan tanda tanya besar, menurutnya, sampai kapanpun Standar K3 pada kegiatan kontruksi tak dapat di terapkan kalau pada dasarnya konsultan pengawasnya sendiri selaku pihak yang memiliki wewenang yaitu salah satunya penegakan aturan K3 justru menjadi pihak yang Mengabaikannya.
Lanjut menurutnya, Pengawas seharusnya menjadi contoh atau teladan bagi para pelaksana pekerjaan, "Pakta komitmen Keselamatan Kerja kontruksi pada proyek ini tidak sesuai dengan Fakta di lapangan". Ujarnya.
"Komitmen Memenuhi aspek K3 kontruksi yang telah di tanda tangani setiap direksi penyedia jasa konstruksi harusnya di lapangan dilaksanakan, hal ini merupakan pelanggaran loh, catat, kalau komitmen sendiri saja di abaikan untuk sampai pada penerapan aturan tentunya sampai kapanpun tak mungkin terjadi", Tegasnya.
Lanjut Agus, implementasi K3 dalam konstruksi berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang telah ditetapkan. harusnya sangsi tegas sesuai ketentuan wajib di jalankan, bukan cuma himbauan dan teguran saja, oleh karena hal itu Agus mengungkapkan PU DKPP banyuwangi selaku pengguna jasa dalam hal ini tidak tegas.
Sementara itu, Akbar mengaku asisten pengawas yang bernama saipul dari pihak konsultan pengawas CV. Karya Graha Engineering yang berkantor pusat di probolinggo, mengaku tidak disediakan APD lengkap untuk dirinya.
"Tidak ada mas APD untuk saya, saya hanya wakilnya mas saipul, ini orangnya masih keluar. Untuk pengawasannya pekerjaan setiap hari jam 8 sampai 4 sore". Ucap Akbar kepada awak media.
Saat ditanya terkait standar penerapan K3 kontruksi untuk Konsultan pengawas di lapangan. Akbar mengaku ketentuan K3 memang harus di jalankan di lapangan namun selama ini katanya belum pernah disediakan APD untuk Dirinya.
Senada dengan akbar, Saipul, Saat ditanya Awak media mengatakan APD disediakan tapi cuma buat dirinya. Terkait Jamsostek ia tidak tau sudah didaftar apa belum.
"Ada APD buat saya, teman saya akbar itu anak magang. BPJS ketenagakerjaan gak ngerti mas sudah terdaftar apa belum, admin yang tau kantornya di probolinggo". Terangnya.
Saat ditanyakan nama dan kontak manager atau penanggung jawab konsultan pengawas CV. Karya Graha Engineering dia menjawab tidak tau, kalau untuk penanggung jawab di banyuwangi ia menyebut nama Rois.
Hingga berita ini di publikasi Rois enggan memberikan tanggapannya saat di konfirmasi tim media melalui pesan what'app. Oleh karena itu Tim media akan mempertanyakan langsung ke pihak direksi di probolinggo (red)

