KH. Fathulloh Suyuti Thoha: Banyuwangi Bersholawat Tetap Kondusif Bersama Habib Syech
BANYUWANGI – KH. Fathulloh Suyuti Thoha, pengasuh Pondok Pesantren Mansya'ul Huda di Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikenal sebagai ulama kharismatik berusia 80 tahun. Namanya semakin dikenal setelah sebuah video di kanal YouTube Wanipedes dengan judul "Kyai Sepuh Paku Bumi NKRI: KH. Fathulloh Suyuti Thoha Mengecam Keras Rencana Aksi Demo Penolakan Habib Syech di Banyuwangi" menjadi viral. Video tersebut memicu ribuan komentar pro dan kontra dari warganet.
Dalam rangka menyambut tahun baru 2025, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar malam refleksi akhir tahun pada Selasa, 31 Desember 2024, pukul 19.00 WIB di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Genteng. Acara ini menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf untuk memimpin sholawat, dzikir Nurul Wathon, dan doa bersama. Kegiatan ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi sebagai wujud syukur atas rahmat Allah SWT yang telah diterima masyarakat Banyuwangi.
Saat ditemui awak media, KH. Fathulloh Suyuti Thoha menyatakan bahwa acara Banyuwangi Bersholawat bersama Habib Syech akan tetap terlaksana secara aman dan kondusif. "Insya Allah, acara ini akan berjalan lancar. Susunan acaranya dimulai dengan sambutan Bupati Banyuwangi, dilanjutkan doa dzikir Nurul Wathon, kemudian bersholawat bersama Habib Syech, dan diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa, khususnya masyarakat Banyuwangi," ungkapnya.
Sebagai pendiri jamaah dzikir Nurul Wathon, KH. Fathulloh juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kekompakan. "Isu-isu yang sempat ramai terkait acara ini jangan terlalu ditanggapi. Yang terpenting, kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketentraman. Sesuai program dari Presiden RI ke-8, Bapak Prabowo, mari kita jaga kebersamaan agar tidak ada konflik sekecil apa pun," pesannya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dzikir Nurul Wathon, yang berarti "cahaya tanah air," bertujuan mendoakan Indonesia agar menjadi negara yang makmur, sejahtera, dan diliputi cahaya keemasan. "Semoga melalui dzikir ini, Indonesia semakin diberkahi dan penuh kedamaian," pungkas KH. Fathulloh.
