Cetak Generasi Emas, SOTH Berkualitas, Stunting Tuntas: BKKBN Gelar Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat Angkatan II di Kecamatan Gambiran
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PP dan KB) Kabupaten Banyuwangi menggelar acara Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Angkatan ke-II bagi 129 peserta dari Kecamatan Gambiran. Acara berlangsung khidmat di Pendopo Desa Yosomulyo dengan mengusung tema "Cetak Generasi Emas, SOTH Berkualitas, Stunting Tuntas."
Acara ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam memperkuat peran keluarga, khususnya orang tua, dalam pengasuhan anak usia dini guna mendukung percepatan penurunan stunting serta mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Kharisma Bekti Miyanti, S.KM, selaku Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Gambiran, menyampaikan bahwa pelaksanaan program SOTH ini merupakan langkah konkret dalam edukasi berbasis keluarga yang menekankan pentingnya pengasuhan yang tepat, gizi seimbang, serta pola hidup sehat dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
“Sebanyak 129 orang tua telah mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran dengan semangat dan komitmen tinggi. Kami berharap ilmu yang diperoleh bisa diterapkan di rumah masing-masing untuk mencetak generasi emas bebas stunting,” ujar Kharisma dalam laporannya.
Acara wisuda dibuka secara resmi oleh Bambang Suryono, S.Sos, Plt. Camat Gambiran. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat serta kerja keras para penyuluh KB dan kader yang telah menjembatani proses edukasi ini.
“SOTH adalah program luar biasa karena menyentuh akar persoalan stunting dari hulu, yaitu orang tua. Kami berharap program ini terus diperluas cakupannya, karena pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama,” tegas Bambang.
Sementara itu, Kepala Dinsos, PP dan KB Kabupaten Banyuwangi, Hernik Setyorini, AP., M.Si, yang diwakili oleh Ir. Luluk Estrikhawati, menyampaikan harapannya agar para wisudawan SOTH dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya.
“SOTH bukan sekadar program belajar, tetapi investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia. Wisudawan diharapkan menjadi pelopor pengasuhan yang cerdas dan sadar gizi di lingkungan masing-masing,” tutur Luluk.
Acara ini ditutup dengan prosesi wisuda simbolis, penyerahan sertifikat, serta testimoni dari perwakilan peserta. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pameran produk UMKM binaan keluarga akseptor serta layanan konsultasi gizi dan kesehatan ibu-anak.
Dengan wisuda ini, diharapkan peran orang tua sebagai pendidik pertama dan utama semakin kuat, guna mendukung Indonesia menuju generasi emas 2045 yang bebas stunting dan unggul dalam segala bidang.( ikhsan Suryadi )



