Media Rakyat

Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Bersih Desa Tegaldlimo 2025, Perkuat Persatuan dan Lestari Adat Budaya


Banyuwangi – Semangat kebersamaan dan pelestarian budaya kental terasa di Pendopo Desa Tegaldlim. Dalam rangka Bersih Desa Tegaldlimo Tahun 2025, sebuah pagelaran wayang kulit spektakuler telah sukses digelar. Sabtu, (28/06/2025). pukul 19.00 WIB. 

Acara ini menampilkan Ki Dalang Prasetyo Anom Carito dan mengangkat tema yang sarat makna: "Kanti Warga Kang Nyawiji, Adat Istiadat Kang Lestari, Tumuju Tegaldlimo Kang Mukti" (Dengan Warga yang Menyatu, Adat Istiadat yang Lestari, Menuju Tegaldlimo yang Sejahtera).

Kegiatan sakral ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan segenap lapisan masyarakat, menunjukkan kuatnya dukungan terhadap tradisi dan gotong royong di Desa Tegaldlimo. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Plt. Camat Tegaldlimo, Bapak Trisetia Supriyanto, S.STP., M.S.i.; Danramil 0825/09 Tegaldlimo, Kapten Inf Gunoto; Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, SH.; Kepala Desa Tegaldlimo, Bapak Harianto, SE.; serta para Kepala Desa se-Kecamatan Tegaldlimo. Turut hadir pula Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Tegaldlimo, Ketua dan Anggota BPD dan LPMD, pimpinan instansi dan lembaga desa, serta perangkat Desa Tegaldlimo.



Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan lantunan Lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa oleh KH. Takiudin. Suasana semakin khidmat dengan kumandangnya lagu Umbul-umbul Belambangan, mengiringi sambutan dari Kepala Desa Tegaldlimo dan Plt. Camat Tegaldlimo. Puncak acara sebelum pagelaran dimulai adalah penyerahan gunungan secara simbolis oleh Kepala Desa Tegaldlimo kepada Ki Dalang Prasetyo Anom Carito, melambangkan harapan akan keberkahan dan kemakmuran bagi desa.

Gepeng Harianto, SE. Kepala Desa Tegaldlimo, dalam sambutannya Menyampaikan.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.
Malam hari ini adalah malam yang istimewa bagi Desa Tegaldlimo. Kita berkumpul di sini dalam rangka Bersih Desa Tahun 2025, sebuah tradisi luhur yang senantiasa kita jaga dan lestarikan. Pagelaran wayang kulit dengan Ki Dalang Prasetyo Anom Carito ini adalah wujud nyata dari tema kita: 'Kanti Warga Kang Nyawiji, Adat Istiadat Kang Lestari, Tumuju Tegaldlimo Kang Mukti'. Saya mengajak seluruh warga Desa Tegaldlimo untuk terus menyatu, bekerja sama, bergotong royong, dan memupuk rasa persaudaraan. Hanya dengan persatuan ini, kita dapat menjaga adat istiadat dan budaya kita agar lestari hingga ke anak cucu. Dengan pondasi yang kuat ini, insyaallah, kita akan menuju Tegaldlimo yang makmur dan sejahtera. Terima kasih atas kehadiran dan partisipasi seluruh hadirin. Semoga berkah bagi kita semua. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

Plt. Camat Tegaldlimo, Bapak Trisetia Supriyanto, S.STP., M.S.i. dalam sambutannya Menyampaikan 
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera.
Saya merasa sangat bangga dan berbahagia dapat hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Tegaldlimo pada malam yang penuh makna ini. Pagelaran wayang kulit dalam rangka Bersih Desa ini adalah contoh konkret bagaimana sebuah desa dapat menjaga identitasnya sambil terus berkembang. Tema 'Kanti Warga Kang Nyawiji, Adat Istiadat Kang Lestari, Tumuju Tegaldlimo Kang Mukti' ini sangat relevan. Di tengah arus modernisasi, penting bagi kita untuk tidak melupakan akar budaya. Menyatukan warga dalam semangat kebersamaan adalah kunci utama. Dengan melestarikan adat istiadat dan nilai-nilai luhur, kita tidak hanya menjaga warisan nenek moyang, tetapi juga membangun karakter masyarakat yang kokoh. Marilah kita terus bersama-sama, bahu-membahu, untuk mewujudkan Tegaldlimo yang benar-benar mukti, adil, dan sejahtera bagi seluruh warganya. Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

Kades menambahkan, Pagelaran wayang kulit ini bukan sekadar hiburan, melainkan wujud nyata dari komitmen Desa Tegaldlimo dalam melestarikan warisan budaya leluhur sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga demi kemajuan bersama. Pungkasnya (Bangun)
Mediaku