Pemerintah Desa Sempu Gelar Festival Budaya Arak-Arakan Hasil Bumi dan Grebeg Suro Bertema "Nyawiji"
Pemerintah Desa Sempu, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, menggelar sebuah kegiatan budaya yang meriah dan penuh makna, yakni Festival Budaya Arak-Arakan Hasil Bumi serta Grebeg Suro. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu sore ini mengambil tema “Nyawiji” yang berarti jadi satu, sebagai wujud pelestarian dan kebersamaan dalam menjaga warisan budaya leluhur.
Rangkaian kegiatan dimulai dari Dusun Tugung dan berakhir di Balai Desa Sempu, diiringi antusiasme masyarakat yang turut memeriahkan prosesi. Dalam arak-arakan tersebut, berbagai hasil bumi lokal seperti padi, jagung, singkong, buah-buahan, serta hasil kebun lainnya diusung secara simbolik sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.
Kepala Desa Sempu, Nanang Santoso, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen desa untuk nguri-uri budaya atau melestarikan tradisi lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Melalui tema Nyawiji, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga nilai-nilai budaya lokal yang selama ini menjadi identitas dan kekuatan desa kita,” ujar Nanang Santoso.
Selain arak-arakan, kegiatan ini juga dimeriahkan hiburan tari Gandrung, gamelan Jawa serta seni tari Jawa di ikuti Para warga dari berbagai dusun ikut serta mengenakan pakaian adat dan membawa gunungan hasil bumi yang nantinya akan dibagikan secara simbolis dan berebut hasil bumi.
Festival budaya ini bukan hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga mempererat persatuan warga serta menjadi daya tarik wisata budaya yang potensial dikembangkan lebih luas ke depan.
Dengan semangat Nyawiji, Desa Sempu menunjukkan bahwa gotong royong dan cinta terhadap budaya adalah fondasi utama dalam membangun desa yang maju dan berkarakter. ( ikhsan suryadi / yati )


